Mi instan adalah mi yang sudah dimasak
terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk
konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu – bumbu yang
sudah ada dalam paketnya.Mi instan pertama kali
diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958, yang kemudian mendirikan
perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan pertama di dunia
Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam . Peristiwa penting lainnya
terjadi pada 1971 ketika Nissin memperkenalkan mi dalam gelas bermerek
Cup Noodle. Kemasan mi adalah wadah styrofoam tahan air yang bisa
digunakan untuk memasak mi tersebut. Inovasi berikutnya termasuk
menambahkan sayuran kering ke gelas, melengkapi hidangan mi tersebut.
Menurut sebuah survei Jepang pada tahun 2000, mi instan adalah ciptaan
terbaik Jepang abad ke-20. Hingga 2002, setidaknya ada 55 juta porsi mi
instan dikonsumsi setiap tahunnya di seluruh dunia.
Saat ini, Indonesia adalah
produsen mi instan yang terbesar di dunia. Dalam hal pemasaran, pada
tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3 milyar
bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang
dengan 5,4 milyar bungkus. Namun Korea Selatan mengkonsumsi mi instan
terbanya kper kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti
oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus.Mi instan sifatnya praktis dan
cepat memasaknya membuat makanan satu ini banyak disukai orang, terutama
orang yang tidak memiliki banyak waktu. Tetapi ada beberapa hal yang
perlu diketahui semua orang, bahwa kandungan gizi pada mi instan tidak
lengkap, perlu tambahan bahan makanan lain agar nilai gizinya lebih
baik. Selain itu mi instan lebih baik direbus sebanyak dua kali,
terutama untuk mie instan berkuah.
Mi instan sudah merupakan salah
satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap
orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di
rumah. Bahkan tak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri
sebagai persediaan “makanan lokal” jika makanan di luar negeri tidak
sesuai selera. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena
memakai berbagai bumbu yang tak jarang berbahaya bagi kesehatan seperti
MSG, pengawet buatan, perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa
ayam, sapi, bakso, dan sebagainya.
Bahan-bahan yang harus diwaspadai yang terkandung dalam mie instan adalah:
- Bumbu dan pelengkap: Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harusjelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
- Bahan penambah rasa: Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie,apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian laindari tubuh manusia, statusnya adalah haram.
- Minyak sayur: Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.
- Solid Ingredient: Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.
- Kecap dan sambal: Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.
- Masaklah mie instan hingga benar-benar matang.
- Buanglah air sisa rebusan mie,ganti dengan air matang yang baru.
- Masak mie instan dengan dicampur dengan berbagai sayuran.
- Jangan terlalu sering mengkonsumsi mie instan.
No comments:
Post a Comment