Smartphone adalah salah satu perangkat yang paling sering diincar
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab alias maling. Selain
bentuknya yang kecil, perangkat telekomunikasi ini juga memiliki nilai
jual yang tinggi. Melihat hal itu, Google berinisiatif untuk membenahi
sistem operasi mobile Android miliknya dengan menyematkan fitur anti
pencurian "kill switch" sebagai solusi perlindungan factory reset.
Dibeberapa negara maju seperti Amerika Serikat, pencurian smartphone
atau tablet bukanlah perkara sepele. Untuk itulah, pemerintah di
beberapa negara maju terus menekan para pemain di industri smartphone
agar menyematkan fitur yang memiliki kemampuan untuk mencegah pencurian
data jika terjadi pencurian smartphone. Setidaknya, ada aplikasi yang
bisa pengguna pakai untuk menghapus seluruh data di smartphone yang
dioperasikan secara remote.
Terkait dengan hal itu, Google akan memperluas fitur yang ada di
Android Device Manager (ADM) dengan dukungan keamanan yang lebih
optimal. ADM sendiri diperkenalkan oleh Google akhir tahun lalu di Play
Store dan di dalamnya juga disertakan berbagai fitur keamanan bagi
pengguna seperti phone finder, utiliti untuk hapus data, dan tools untuk mengunci ponsel.
Seperti yang CHIP Online kutip dari PC World metode keamanan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Google terkait
dengan "kill switch" adalah perpaduan antara utiliti yang mampu
menghapus data dan penguncian perangkat. Namun, Google juga sedang
berpikir keras karena upaya yang mereka lakukan tidaklah mudah. Mereka
berharap, fitur keamanan ini nantinya tidak akan dapat bekerja secara
otomatis tanpa ada perintah dari pengguna sebenarnya.
Sayangnya, Google belum mau berbicara secara terbuka mengenai kapan dan
di versi Android apa dukungan keamanan ini mulai tersedia. Apakah
Google akan membocorkan hal ini di ajang Google I/O 2014 yang tidak lama
lagi digelar? Kita tunggu pembuktiannya pada tanggal 25 dan 26 Juni
nanti.
Refferensi:
No comments:
Post a Comment