Perkembangan jaman yang cepat dalam bidang teknologi informasi / IT
membuat dasar penentuan kecanggihan peralatan tidak dapat dijadikan
acuan dalam waktu lama. Rentang waktu 6 – 12 bulan merupakan selang
waktu kebanyakan yang akan beralih pada sebuah standard teknologi baru
dan itu termasuk kepada penentuan laptop. Dan untungnya perubahan yang
terjadi dalam selang waktu tersebut justru membantu para konsumen untuk
mendapatkan laptop dengan teknologi yang canggih dengan harga yang
relatif murah. Sedangkan disisi lain, perkembangan kebutuhan untuk
menjalankan program yang terbaru juga cukup cepat pergantian selang
waktunya. Kuncinya pada keseimbangan penentuan laptop, fasilitas yang
ditawarkan serta kebutuhan anak untuk menggunakan laptop sampai sejauh
mana.
1. Jangan menentukan kebutuhan akan laptop berdasarkan brand / merek.
Standard kualitas laptop sekarang sudah semakin baik. Ketatnya persaingan market dalam penjualan laptop “memaksa” semua brand mendesain produk laptop semaksimal mungkin dalam mutu dan desain. Dapat dikatakan brand laptop cukup berimbang dalam kualitas, tinggal masalah harga dan layanan purna jual yang membedakan. Brand Acer, Hewlett Packard, Apple, ASUS, Toshiba, Samsung, Sony, Fujitsu, Dell, Lenovo, Axioo, merupakan brand laptop yang cukup terkemuka dan bisa dijadikan acuan.
2. Tentukan kebutuhan apa yang akan dikerjakan dengan laptop.
Standardisasi kecanggihan laptop diukur dari kebutuhan yang akan dikerjakan. Bila hanya untuk kebutuhan internet, laporan kerja, perhitungan standard serta browsing, tentunya tidak memerlukan spesifikasi laptop yang secanggih bila untuk kebutuhan CAD / CAM, gambar teknik dengan Autocad, desain produk dengan 3DS dan hal teknis lainnya. Yang jangan dilupakan ialah kapasitas dari RAM dan hard disk untuk penyimpanan data bergantung dari kebutuhan anak beserta kapasitas battery laptop bila anak harus bekerja di luar ruangan yang tidak memiliki banyak outlet listrik. Cadangkan spefisikasi laptop anak paling tidak bisa bertahan 2 – 3 tahun kedepan agar tidak harus berganti laptop hanya karena kebutuhan sudah tidak teratasi, tentunya bila kemampuan sumber daya tidak menjadi halangan.
3. Melihat kebutuhan software dapat dijadikan acuan untuk memilih laptop.
Kebutuhan anak dalam tugas sekolah / ekstrakurikuler akan membantu memfokuskan kebutuhan software yang diperlukan, seperti misalnya anak ikut kelas fotografi / film pendek, biasanya program adobe photoshop, premiere, indesign, CorelDraw dan program editing video lainnya yang menuntut laptop dengan spefisikasi lebih tinggi daripada bila anak ikut kelas blogging / mading misalnya. Selain itu tipe OS seperti Windows OS, Mac OS, Linux OS serta ukuran layar juga menentukan dalam membantu orang tua untuk memilih laptop, bergantung dari tugas dan fasilitas yang sudah ditentukan.
4. Lokasi pengerjaan tugas anak dapat menjadi acuan untuk memilih laptop.
Bila anak melakukan tugas di luar ruangan, laptop yang ringan, battery yang kuat serta kondisi fisik laptop yang tahan banting akan menjadi acuan standard untuk memilih laptop. Dikarenakan ruangan outdoor tentunya faktor debu, langkanya colokan listrik serta resiko untuk laptop terselip dan jatuh akan menjadi lebih besar. Faktor harga mungkin bisa menjadi masalah karena kebutuhan laptop outdoor secara umum memang lebih mahal daripada laptop standard yang didesain untuk bekerja didalam ruangan.
5. Mobilitas dalam pengerjaan tugas dapat dijadikan acuan untuk memilih laptop.
Dengan menjamurnya type laptop hybrid yang mengkombinasikan touch screen dan keyboard, kemudian system tablet dengan menggunakan dock untuk dijadikan laptop biasa, ini akan membantu mobilitas anak dalam bekerja untuk tugas tertentu seperti tugas jurnalistik, mading, fotografi, film durasi pendek, desain grafis dan tugas sejenis lainnya. Kemudahan laptop / tablet hybrid dengan docking keyboard dimungkinkan untuk mempercepat booting OS dari laptop serta ketersediaan layar sentuh sebagai pengganti mouse.
6. Gunakan teori perbandingan Harga vs Fasilitas untuk membantu memilih laptop.
Jangan pernah terintimidasi bahwa harga laptop bagus selalu mahal dan sebaliknya berpikiran “Ada harga ada kualitas”! Penentuan pemilihan laptop seyogyanya dilakukan dengan melihat kebutuhan, fasilitas, spesifikasi, brand kemudian harga. Lakukan dengan teliti, jangan terburu memutuskan serta lakukan dengan rajin ikut pameran produk laptop yang biasanya ramai dengan tawaran diskon / potongan harga / accessories tambahan seperti mouse, hard disk external, external fan untuk laptop dan macam accessories lainnya. Tidak ada salahnya bertanya kepada rekan lain yang sudah memahami akan perangkat laptop dan rajin bertanya apa kelebihan dan kekurangan dari produk laptop yang rekan sekalian akan beli.
7. Garansi laptop dapat membantu rekan sekalian memilih laptop.
Poin terakhir ini merupakan salah satu poin terpenting untuk rekan sekalian dalam memilih laptop untuk anak. Selalu ingat bahwa laptop yang baik akan disertai dengan After Sales Service / Layanan Purna Jual yang baik pula. Berapa lama waktu garansi untuk hardware & software (12 – 36 bulan), fasilitas ganti baru mungkin untuk 3 – 6 bulan pertama, apa saja yang termasuk layanan purna jual, berapa lama pengerjaan, dan hal lainnya. Lokasi authorized service center di setiap lokasi (semakin banyak semakin bagus) akan membantu kita nantinya karena meski tidak berharap akan kemungkinan jelek, laptop problem tentunya tidak kita inginkan, bukan? Tidak lupa untuk melihat situs resmi mereka, apakah mereka menyediakan layanan support dalam website mereka seperti driver untuk motherboard, sound card, VGA dan lain sebagainya bilamana laptop terkena virus dan terpaksa harus diinstall ulang. Sebagai pembeli, rekan sekalian berkuasa untuk memilih produk yang baik dan berkualitas, dan bila tidak mendapatkan kualitas layanan purna jual yang bagus dari brand laptop tersebut, seyogyanya rekan sekalian mencari brand yang lain. Sederhana, bukan?
Brand laptop dewasa ini rajin mengiklankan produk mereka di banyak media cetak dan elektronik. Meski belum waktunya untuk membeli laptop, tidak ada salahnya rekan sekalian melihat / menengok sebentar iklan tersebut untuk melihat dasar penentuan harga dengan spesifikasi / fasilitas yang ditawarkan karena bila suatu kali rekan sekalian membutuhkan laptop, dasar penentuan harga serta fasilitas yang ditawarkan akan sudah terekam dalam ingatan kita yang pada ujungnya membantu kita menentukan pilihan secara tepat, cepat dan bijak. Salam sukses selalu!
Standard kualitas laptop sekarang sudah semakin baik. Ketatnya persaingan market dalam penjualan laptop “memaksa” semua brand mendesain produk laptop semaksimal mungkin dalam mutu dan desain. Dapat dikatakan brand laptop cukup berimbang dalam kualitas, tinggal masalah harga dan layanan purna jual yang membedakan. Brand Acer, Hewlett Packard, Apple, ASUS, Toshiba, Samsung, Sony, Fujitsu, Dell, Lenovo, Axioo, merupakan brand laptop yang cukup terkemuka dan bisa dijadikan acuan.
2. Tentukan kebutuhan apa yang akan dikerjakan dengan laptop.
Standardisasi kecanggihan laptop diukur dari kebutuhan yang akan dikerjakan. Bila hanya untuk kebutuhan internet, laporan kerja, perhitungan standard serta browsing, tentunya tidak memerlukan spesifikasi laptop yang secanggih bila untuk kebutuhan CAD / CAM, gambar teknik dengan Autocad, desain produk dengan 3DS dan hal teknis lainnya. Yang jangan dilupakan ialah kapasitas dari RAM dan hard disk untuk penyimpanan data bergantung dari kebutuhan anak beserta kapasitas battery laptop bila anak harus bekerja di luar ruangan yang tidak memiliki banyak outlet listrik. Cadangkan spefisikasi laptop anak paling tidak bisa bertahan 2 – 3 tahun kedepan agar tidak harus berganti laptop hanya karena kebutuhan sudah tidak teratasi, tentunya bila kemampuan sumber daya tidak menjadi halangan.
3. Melihat kebutuhan software dapat dijadikan acuan untuk memilih laptop.
Kebutuhan anak dalam tugas sekolah / ekstrakurikuler akan membantu memfokuskan kebutuhan software yang diperlukan, seperti misalnya anak ikut kelas fotografi / film pendek, biasanya program adobe photoshop, premiere, indesign, CorelDraw dan program editing video lainnya yang menuntut laptop dengan spefisikasi lebih tinggi daripada bila anak ikut kelas blogging / mading misalnya. Selain itu tipe OS seperti Windows OS, Mac OS, Linux OS serta ukuran layar juga menentukan dalam membantu orang tua untuk memilih laptop, bergantung dari tugas dan fasilitas yang sudah ditentukan.
4. Lokasi pengerjaan tugas anak dapat menjadi acuan untuk memilih laptop.
Bila anak melakukan tugas di luar ruangan, laptop yang ringan, battery yang kuat serta kondisi fisik laptop yang tahan banting akan menjadi acuan standard untuk memilih laptop. Dikarenakan ruangan outdoor tentunya faktor debu, langkanya colokan listrik serta resiko untuk laptop terselip dan jatuh akan menjadi lebih besar. Faktor harga mungkin bisa menjadi masalah karena kebutuhan laptop outdoor secara umum memang lebih mahal daripada laptop standard yang didesain untuk bekerja didalam ruangan.
5. Mobilitas dalam pengerjaan tugas dapat dijadikan acuan untuk memilih laptop.
Dengan menjamurnya type laptop hybrid yang mengkombinasikan touch screen dan keyboard, kemudian system tablet dengan menggunakan dock untuk dijadikan laptop biasa, ini akan membantu mobilitas anak dalam bekerja untuk tugas tertentu seperti tugas jurnalistik, mading, fotografi, film durasi pendek, desain grafis dan tugas sejenis lainnya. Kemudahan laptop / tablet hybrid dengan docking keyboard dimungkinkan untuk mempercepat booting OS dari laptop serta ketersediaan layar sentuh sebagai pengganti mouse.
6. Gunakan teori perbandingan Harga vs Fasilitas untuk membantu memilih laptop.
Jangan pernah terintimidasi bahwa harga laptop bagus selalu mahal dan sebaliknya berpikiran “Ada harga ada kualitas”! Penentuan pemilihan laptop seyogyanya dilakukan dengan melihat kebutuhan, fasilitas, spesifikasi, brand kemudian harga. Lakukan dengan teliti, jangan terburu memutuskan serta lakukan dengan rajin ikut pameran produk laptop yang biasanya ramai dengan tawaran diskon / potongan harga / accessories tambahan seperti mouse, hard disk external, external fan untuk laptop dan macam accessories lainnya. Tidak ada salahnya bertanya kepada rekan lain yang sudah memahami akan perangkat laptop dan rajin bertanya apa kelebihan dan kekurangan dari produk laptop yang rekan sekalian akan beli.
7. Garansi laptop dapat membantu rekan sekalian memilih laptop.
Poin terakhir ini merupakan salah satu poin terpenting untuk rekan sekalian dalam memilih laptop untuk anak. Selalu ingat bahwa laptop yang baik akan disertai dengan After Sales Service / Layanan Purna Jual yang baik pula. Berapa lama waktu garansi untuk hardware & software (12 – 36 bulan), fasilitas ganti baru mungkin untuk 3 – 6 bulan pertama, apa saja yang termasuk layanan purna jual, berapa lama pengerjaan, dan hal lainnya. Lokasi authorized service center di setiap lokasi (semakin banyak semakin bagus) akan membantu kita nantinya karena meski tidak berharap akan kemungkinan jelek, laptop problem tentunya tidak kita inginkan, bukan? Tidak lupa untuk melihat situs resmi mereka, apakah mereka menyediakan layanan support dalam website mereka seperti driver untuk motherboard, sound card, VGA dan lain sebagainya bilamana laptop terkena virus dan terpaksa harus diinstall ulang. Sebagai pembeli, rekan sekalian berkuasa untuk memilih produk yang baik dan berkualitas, dan bila tidak mendapatkan kualitas layanan purna jual yang bagus dari brand laptop tersebut, seyogyanya rekan sekalian mencari brand yang lain. Sederhana, bukan?
Brand laptop dewasa ini rajin mengiklankan produk mereka di banyak media cetak dan elektronik. Meski belum waktunya untuk membeli laptop, tidak ada salahnya rekan sekalian melihat / menengok sebentar iklan tersebut untuk melihat dasar penentuan harga dengan spesifikasi / fasilitas yang ditawarkan karena bila suatu kali rekan sekalian membutuhkan laptop, dasar penentuan harga serta fasilitas yang ditawarkan akan sudah terekam dalam ingatan kita yang pada ujungnya membantu kita menentukan pilihan secara tepat, cepat dan bijak. Salam sukses selalu!
Analisis
Laptop sudah bukan dikategorikan bahan yang mewah saat ini. Buktinya dapat dilihat dari pemakai laptop bukanlah kalangan orang kaya saja, namun kalangan masyarakat menengah juga sudah dapat menikmati teknologi in. Hal ini juga tidak lepas dariterjangkaunya harga laptop dipasaran. Tapi dengan terjangkaunya harga laptop tidak berarti kita dapat dengan mudah memilih sebuah laptop. Sebab banyak laptop yang merupakan barang black market atau yang sering disebut barang BM dipasaran. Oleh karena itu hal yang paling harus diperhatiakan dalam memilih sebuah laptop adalah jenis garansinya. Biasanya garansi sebuah latptop ada dua macam yaitu garansi distributor dan garansi resmi. Menurut saya laptop dengan garansi resmilah yang merupakan laptop yang dapat dikatakan asli, sedangkan laptop dengan garansi ditributor adalah laptop yang dapat di kategorikan barang BM(Black Market).
Refferensi:
No comments:
Post a Comment