Friday, June 14, 2013

Tumbuhan Endemik Indonesia

PENGERTIAN ENDEMIK
     Endemisme
dalam ekologi adalah gejala yang dialami oleh organisme untuk menjadi unik pada satu lokasi geografi  tertentu, seperti pulau , lungkang (niche), negara, atau zona ekologi  tertentu. Untuk dapat dikatakan endemik suatu organisme harus ditemukan hanya di suatu tempat dan tidak ditemukan di tempat lain. Faktor fisik, iklim, dan biologis dapat menyebabkan endemisme. Jadi flora dan fauna endemik Indonesia adalah flora dan fauna yang hanya ditemukan di Indonesia. Berikut organisme langka tersebut.

    Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia , yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk  bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan "Rafflesia arnoldii" mungkin karena orang sudah mengenal bahwa Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar.

Kayu Eboni (Diospyros sp) di Sulawesi
  
Diospyros Celebica adalah nama kayu hitam yang berasal dari sulawesi selatandari spesies eboni (Ebenaceae). Anggotanya di seluruh dunia mencapai sekitar 450-500 spesies pohon dan perdu yang selalu hijau atau sebagian ada pula yang menggugurkan daun. Kebanyakan tumbuhan ini berasal dari daerah tropis, dan hanya beberapa spesies yang tumbuh di daerah beriklim sedang.Tetapi jenis kayu hitam ini berbeda dengan spesies kayu hitam yang ada di seluruh dunia. Diospyros Celebica  memiliki ciri khas yaitu Pohon yang lurus dan tegak dengan tinggi sampai dengan 40 m. Diameter batang bagian bawah dapat mencapai 1 m. Kulit batangnya beralur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna coklat hitam. Pepagannya berwarna coklat muda dan di bagian dalamnya berwarna putih kekuning-kuningan.
     Daun tunggal terletak berseling, berbentuk jorong memanjang, dengan ujung meruncing, permukaan atasnya mengkilap, seperti kulit dan berwarna hijau tua, permukaan bawahnya berbulu dan berwarna hijau abu-abu.enis ini hanya terdapat di Sulawesi di hutan primer pada tanah liat, pasir atau tanah berbatu-batu yang mempunyai drainase baik, dengan ketinggian mencapai 600 m dpl. Secara alami, kayu hitam Sulawesi ditemukan baik di hutan hujan tropika maupun di hutan musim.Karena perkembangan populasi yang lambat dan karena tingginya tingkat eksploitasi di alam, kini kayu hitam Sulawesi telah terancam kepunahan.

Kayu Cendana (Santalum album) di Nusa TenggaraCendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah , bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris(warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.
Kayu cendana wangi(Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi(Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda , dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Refferensi: http://www.diahayurosita.vacau.com/kayu_cendana.html

    Dapat dilihat bahwa tumbuhan-tumbuhan endemik yang hanya ada di Indonesia banyak memiliki mafaat dan kasiat masing-masing.Selain itu tentu juga dari segi bentuk rupa mempunyai ciri khas yang yang tidak ada di negara lain.Maka tidak salah jika tumbuhan-tumbuhan tersebut menjadi tumbuh-tumbuhan yang dilindungi.

1 comment: